1) Wati Suka Membeli Bika Ambon 2) Kita Harus Selalu Menghormati Ibu Dan Bapak Dosen 3) Saya Telah Membaca Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya HAMKA 4) Ibu Nana Dari Mana? “kata Wati” 5) Pada Tahun 2005, Undang-undang Guru Dan Dosen Sudah Diresmikan. 6) Saksi Bisu Pertemuan Kita Adalah Sungai Bengawan Solo. Berdasarkan Kalimat-kalimat Di Atas, Analisislah Dengan Memberikan Jawaban Benar Atau Salah Pada Masing-masing Nomor Tersebut Terkait Dengan Penggunaan Huruf Kapital Dan Tanda Petik.

Jika kamu sedang mencari jawaban atas pertanya 1) Wati suka membeli bika Ambon 2) Kita harus selalu menghormati Ibu dan Bapak Dosen 3) Saya telah membaca novel Tenggelamnya Kapal van Der wijck karya HAMKA 4) Ibu Nana dari mana? “kata Wati” 5) Pada tahun 2005, undang-undang Guru dan Dosen sudah diresmikan. 6) Saksi bisu pertemuan kita adalah sungai Bengawan Solo. Berdasarkan kalimat-kalimat di atas, analisislah dengan memberikan jawaban benar atau salah pada masing-masing nomor tersebut terkait dengan penggunaan huruf kapital dan tanda petik., kamu berada di halaman yang tepat. Kami punya sekitar 10 tanya jawab mengenai 1) Wati suka membeli bika Ambon 2) Kita harus selalu menghormati Ibu dan Bapak Dosen 3) Saya telah membaca novel Tenggelamnya Kapal van Der wijck karya HAMKA 4) Ibu Nana dari mana? “kata Wati” 5) Pada tahun 2005, undang-undang Guru dan Dosen sudah diresmikan. 6) Saksi bisu pertemuan kita adalah sungai Bengawan Solo. Berdasarkan kalimat-kalimat di atas, analisislah dengan memberikan jawaban benar atau salah pada masing-masing nomor tersebut terkait dengan penggunaan huruf kapital dan tanda petik.. Silakan baca lebih lanjut di bawah.

akhlak sikap menghargai  menghormati  lain berita terkini

1) Wati suka membeli bika Ambon 2) Kita harus selalu

Pertanyaan: 1) Wati suka membeli bika Ambon 2) Kita harus selalu menghormati Ibu dan Bapak Dosen

3) Saya telah membaca novel Tenggelamnya Kapal van Der wijck karya HAMKA

4) Ibu Nana dari mana? “kata Wati”

5) Pada tahun 2005, undang-undang Guru dan Dosen sudah diresmikan.

6) Saksi bisu pertemuan kita adalah sungai Bengawan Solo.

Berdasarkan kalimat-kalimat di atas, analisislah dengan memberikan jawaban benar atau salah pada masing-masing nomor tersebut terkait dengan penggunaan huruf kapital dan tanda petik. Jawaban sertakan dengan teori pendukung.

Selamat Berdiskusi!

Berikut jawaban masing-masing soal di atas (BENAR – SALAH):

  1. SALAH, seharusnya bika ambon bukan bika Ambon.
  2. SALAH, seharusnya ibu dan bapak dosen bukan Ibu dan Bapak Dosen.
  3. SALAH, seharusnya “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” karya Hamka bukan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya HAMKA.
  4. SALAH, seharusnya “Ibu Nana dari mana?” kata Wati. Bukan Ibu Nana dari mana? “kata Wati”.
  5. SALAH, seharusnya Undang-undang Guru dan Dosen, bukan undang-undang Guru dan Dosen.
  6. SALAH, penulisan Bengawan Solo sudah tepat tapi kata sungai juga harus ditulis sebagai Sungai.

» Pembahasan

Berikut landasan teori jawaban di atas:

  1. Bika ambon adalah nama jenis makanan dan bukan menunjuk pada geografis atau wilayah sehingga tidak ditulis kapital kecuali jika makanan ini ditulis pada awal kalimat.
  2. Kata ibu dan bapak dosen di kalimat bukan bentuk sapaan sehingga yang benar tidak ditulis dengan huruf kapital.
  3. Judul film dalam kalimat menurut PUEBI harus ditulis dengan huruf kapital pada awal kata dan disertai tanda kutip. Jika judul tersebut adalah judul buku, majalah atau surat kabar maka ditulis sebagai huruf miring. Adapun HAMKA ditulis sebagai Hamka karena merupakan nama seseorang. Huruf kapital hanya dibutuhkan di awal kata saja.
  4. Penulisan kata langsung harus dengan tanda kutip. Pada kalimat, yang merupakan kalimat langsung adalah “Ibu Nana dari mana?”, bukan “kata Wati”.  
  5. Awal kata undang-undang harus menggunakan huruf kapital jika menunjuk pada dokumen resmi negara. Pada kalimat, dokumen yang ditunjuk adalah Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
  6. Kata seperti danau, laut, kota, sungai harus ditulis kapital jika menunjuk pada wilayah geografis. Pada kalimat di atas, kata sungai menunjuk pada wilayah geografis sehingga harus ditulis sebagai Sungai Bengawan Solo.  

» Pelajari Lebih Lanjut

  1. Materi tentang penulisan nama dengan huruf kapital https://brainly.co.id/tugas/286690
  2. Materi tentang penulisan huruf kapital dalam kalimat https://brainly.co.id/tugas/10471538
  3. Materi tentang pengertian huruf kapital https://brainly.co.id/tugas/34484058

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

» Detail Jawaban

Kelas      : 5 SD

Mapel    : Bahasa Indonesia

Bab        : –

Kode      : –

#AyoBelajar  

apa saja hal hal yang menarik isi buku Novel Hamka

Pertanyaan: apa saja hal hal yang menarik isi buku Novel Hamka tenggelamnya kapal van der wijck

yaitu tenggelam nya kapal van der wick

detik detik saat kapal van der wijck tenggelam .apakah kamu suka dengan novel kapal van der wijvk jika saya suka.

1) saya telah membaca novel tenggelamnya kapal van der wijck

Pertanyaan: 1) saya telah membaca novel tenggelamnya kapal van der wijck karya hamka 2) ibu nana dari mana? “kata wati” 3) pada tahun 2005, undang-undang guru dan dosen sudah diresmikan. 4) saksi bisu pertemuan kita adalah sungai bengawan solo
penggunaan huruf kapital dan tanda petik yang benar . . .

Jawaban:

Penggunaan tanda petik dan huruf kapital yang tepat adalah sebagai berikut:

  1. Wati suka membeli bika ambon.
  2. Kita harus selalu menghormati Ibu dan Bapak Dosen.
  3. saya telah membaca novel “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck” karya Hamka.
  4. “Ibu Nana dari mana?”, kata Wati.
  5. Pada tahun 2005, Undang-Undang Guru dan Dosen sudah diresmikan.
  6. Saksi bisu pertemuan kita adalah Sungai Bengawan Solo.

Pembahasan:

Penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang tepat harus mengacu pada aturan yang terdapat dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Huruf kapital harus dituliskan pada huruf pertama awal kalimat, unsur nama orang atau gelar, petikan langsung, nama bangsa, bahasa, penanggalan (termasuk nama tahun, bulan, hari), istilah agama seperti nama agama, kitab suci, dan sebutan atau kata ganti untuk Tuhan, dan sebagainya. Sementara tanda petik digunakan untuk mengapit petikan langsung, judul karya, dan istilah ilmiah.

Pelajari lebih lanjut materi tentang huruf kapital: https://brainly.co.id/tugas/29078520

#BelajarBersamaBrainly

kalimat-kalimat berikut! 1) Wati suka membeli bika Ambon 2) Kita

Pertanyaan: kalimat-kalimat berikut! 1) Wati suka membeli bika Ambon 2) Kita harus selalu menghormati Ibu dan Bapak Dosen

3) Saya telah membaca novel Tenggelamnya Kapal van Der wijck karya HAMKA

4) Ibu Nana dari mana? “kata Wati”

5) Pada tahun 2005, undang-undang Guru dan Dosen sudah diresmikan.

6) Saksi bisu pertemuan kita adalah sungai Bengawan Solo.
penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang benar . .

Jawaban:

1,4,5 dan 6

Penjelasan:

Maaf ya klk jawabannya Salah trs gk nyambung

Saya telah membaca novel tenggelamnya kapal van der wijck karya

Pertanyaan: Saya telah membaca novel tenggelamnya kapal van der wijck karya hamka

aku hanya ingin mendapatkan poinnya

tetapi aku belum pernah membaca nya tentang apa itu ?

tenggelamnya kapal Van der Wijck sebuah novel karya​

Pertanyaan: tenggelamnya kapal Van der Wijck sebuah novel karya​

Jawaban:

haji abdul malik karim amrullah

atau yg biasa di knl dgn hamka

Jawaban: Tenggelamnja Kapal van der Wijck adalah sebuah novel yang ditulis oleh Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan nama Hamka.

Penjelasan:

Perhatikan kalimat-kalimat berikut! 1) wati suka membeli bika ambon 2)

Pertanyaan: Perhatikan kalimat-kalimat berikut! 1) wati suka membeli bika ambon 2) kita harus selalu menghormati ibu dan bapak dosen 3) saya telah membaca novel tenggelamnya kapal van der wijck karya hamka 4) ibu nana dari mana? “kata wati” 5) pada tahun 2005, undang-undang guru dan dosen sudah diresmikan. 6) saksi bisu pertemuan kita adalah sungai bengawan solo. Berdasarkan kalimat-kalimat di atas, analisislah dengan memberikan jawaban benar atau salah pada masing-masing nomor tersebut terkait dengan penggunaan huruf kapital dan tanda petik. Jawaban sertakan dengan teori pendukung

Kata baku adalah kata-kata yang penulisan dan pelafalannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku yaitu EYD dan KBBI. Berdasarkan soal, dapat disimpulkan bahwa analisis kalimat terkait dengan penggunaan huruf kapital dan tanda petik antara lain sebagai berikut:

  1. wati suka membeli bika ambon. Kalimat tersebut salah seharusnya penulisan yang benar yaitu Wati suka membeli bika ambon.
  2. kita harus selalu menghormati ibu dan bapak dosen. Kalimat tersebut salah seharusnya penulisan yang benar yaitu Kita harus selalu menghormati ibu dan bapak dosen.
  3. saya telah membaca novel tenggelamnya kapal van der wijck karya hamka. Kalimat tersebut salah seharusnya penulisan yang benar yaitu Saya telah membaca novel “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya Hamka.”
  4. ibu nana dari mana? “kata wati”. Kalimat tersebut salah seharusnya penulisan yang benar yaitu “Ibu Nana dari mana?”,kata Wati.
  5. pada tahun 2005, undang-undang guru dan dosen sudah diresmikan. Kalimat tersebut salah seharusnya penulisan yang benar yaitu Pada tahun 2005, Undang-Undang Guru dan Dosen sudah diresmikan.
  6. saksi bisu pertemuan kita adalah sungai bengawan solo. Kalimat tersebut salah seharusnya penulisan yang benar yaitu Saksi bisu pertemuan kita adalah Sungai Bengawan Solo.

Pembahasan:

Manusia menggunakan kata yang tidak baku dalam komunikasi sehari-hari. Kata baku adalah kata-kata yang penulisan dan pelafalannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku yaitu EYD dan KBBI. Berdasarkan soal, dapat disimpulkan bahwa analisis kalimat terkait dengan penggunaan huruf kapital dan tanda petik antara lain sebagai berikut:

  1. wati suka membeli bika ambon. Kalimat tersebut salah seharusnya penulisan yang benar yaitu Wati suka membeli bika ambon.
  2. kita harus selalu menghormati ibu dan bapak dosen. Kalimat tersebut salah seharusnya penulisan yang benar yaitu Kita harus selalu menghormati ibu dan bapak dosen.
  3. saya telah membaca novel tenggelamnya kapal van der wijck karya hamka. Kalimat tersebut salah seharusnya penulisan yang benar yaitu Saya telah membaca novel “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya Hamka.”
  4. ibu nana dari mana? “kata wati”. Kalimat tersebut salah seharusnya penulisan yang benar yaitu “Ibu Nana dari mana?”,kata Wati.
  5. pada tahun 2005, undang-undang guru dan dosen sudah diresmikan. Kalimat tersebut salah seharusnya penulisan yang benar yaitu Pada tahun 2005, Undang-Undang Guru dan Dosen sudah diresmikan.
  6. saksi bisu pertemuan kita adalah sungai bengawan solo. Kalimat tersebut salah seharusnya penulisan yang benar yaitu Saksi bisu pertemuan kita adalah Sungai Bengawan Solo.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang pengertian kata baku https://brainly.co.id/tugas/697161

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1

Jelaskan perbedaan penggunaan tanda pisah dan tanda hubung sertakan contoh

Pertanyaan: Jelaskan perbedaan penggunaan tanda pisah dan tanda hubung sertakan contoh penggunakan kedua tanda tersebut pada sebuah kalimat. Perhatikan kalimat-kalimat berikut! 1) wati suka membeli bika ambon 2) kita harus selalu menghormati ibu dan bapak dosen 3) saya telah membaca novel tenggelamnya kapal van der wijck karya hamka 4) ibu nana dari mana? “kata wati” 5) pada tahun 2005, undang-undang guru dan dosen sudah diresmikan. 6) saksi bisu pertemuan kita adalah sungai bengawan solo. Berdasarkan kalimat-kalimat di atas, analisislah dengan memberikan jawaban benar atau salah pada masing-masing nomor tersebut terkait dengan penggunaan huruf kapital dan tanda petik. Jawaban sertakan dengan teori pendukung. Selamat berdiskusi!

Perbedaan penggunaan Tanda Pisah dan Tanda Hubung :

1. Tanda pisah digunakan dalam pembatasan penyisipan kata atau kalimat, artinya tanda hubung bisa digunakan untuk menggantikan tanda elipsis (…). Contoh : Kemerdekaan bangsa itu–saya yakin bisa cepat tercapai–diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.

2. Tanda pisah digunakan dalam mengapit kata atau kalimat penjelas, dengan kata lain memberikan penjelasan kata atau kalimat sebelumnya. Contoh : Tenaga kesehatan–bidan, perawat, dokter–menjadi salah satu garda terdepan dalam mengatasi keresahan di masa pandemi.

3. Tanda pisah digunakan di antara dua bilangan yang berarti ‘sampai dengan’. Contoh : Acara konser tour itu diadakan dari Jakarta–Bali.

4. Tanda hubung untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris. Contoh : Nelayan di laut berhasil mem-budidayakan udang dengan baik.

5. Tanda hubung untuk menyambung kata ulang

Contoh : Buku-buku di perpustakaan sudah tersusun rapih.

6. Tanda hubung untuk memperjelas hubungan bagian kata. Contoh ; Manusia selalu ber-evolusi sesuai dengan zamannya.

Perhatikan kalimat-kalimat berikut!

1) wati suka membeli bika ambon (Salah, karena untuk nama orang apalagi berada didepan kalimat harus menggunakan awalan huruf kapital serta diakhir kalimat tidak ada tanda titiknya.)

2) kita harus selalu menghormati ibu dan bapak dosen  (Salah, karena untuk nama orang atau julukan orang harus menggunakan awalan huruf kapital serta diakhir kalimat tidak ada tanda titiknya.)

3) saya telah membaca novel tenggelamnya kapal van der wijck karya hamka  (Salah, karena untuk pada awal kalimat tidak menggunakan awalan huruf kapital, penulisan nama orang juga tidak menggunakan huruf kapital serta diakhir kalimat tidak ada tanda titiknya.)

4) ibu nana dari mana? “kata wati” (Salah dalam penggunaan tanda petik)

5) pada tahun 2005, undang-undang guru dan dosen sudah diresmikan. (Salah dalam penggunaan huruf kapital)

6) saksi bisu pertemuan kita adalah sungai bengawan solo. (Salah dalam penggunaan huruf kapital)

Pembahasan:

Tanda penghubung digunakan untuk menghubungkan dua kata atau lebih selain itu juga berguna untuk menghindari kebingungan atau ambigu dalam sebuah kata atau kalimat. Tanda penghubung tidak dipisahkan oleh spasi, sedangkan tanda pisah diawali dan diakhiri dengan spasi.

Tanda pisah digunakan untuk memisahkan kata-kata menjadi frasa atau klausa yang disisipkan ke dalam frasa atau klausa lain. Tanda pisah dapat digunakan untuk memberikan penekanan dalam suatu kalimat.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut materi tentang perbedaan penggunaan tanda hubung dan tanda pisah pada https://brainly.co.id/tugas/46383410

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4

Jelaskan perbedaan penggunaan tanda pisah dan tanda hubung sertakan contoh

Pertanyaan: Jelaskan perbedaan penggunaan tanda pisah dan tanda hubung sertakan contoh penggunakan kedua tanda tersebut pada sebuah kalimat.perhatikan kalimat-kalimat berikut! 1) wati suka membeli bika ambon 2) kita harus selalu menghormati ibu dan bapak dosen3) saya telah membaca novel tenggelamnya kapal van der wijck karya hamka4) ibu nana dari mana? “kata wati”5) pada tahun 2005, undang-undang guru dan dosen sudah diresmikan.6) saksi bisu pertemuan kita adalah sungai bengawan solo.berdasarkan kalimat-kalimat di atas, analisislah dengan memberikan jawaban benar atau salah pada masing-masing nomor tersebut terkait dengan penggunaan huruf kapital dan tanda petik. jawaban sertakan dengan teori pendukung.selamat berdiskusi!

Jawaban:

  • Penggunaan tanda pisah dan tanda hubung

Tanda pisah (—) atau (–) adalah sebuah tanda yang biasanya digunakan untuk memberi pembatasan bagi kata atau kalimat yang bersifat menerangkan, dan memberi makna “sampai dengan” pada bilangan, tanggal, atau tempat. Sedangkan tanda hubung (-) adalah sebuah tanda yang biasanya digunakan untuk menyambung suku kata yang terpisah karena akhir baris dalam sebuah paragraf, menyambung kata ulang, menulis tanggal, merangkai awalan dan akhiran pada angka, dan sebagainya.

Contoh penggunaan tanda pisah: Semua harta yang kami miliki—rumah, kendaraan, bahkan pakaian—raib terempas longsor.

Contoh penggunaan tanda hubung: Adik pergi ke pantai bersama teman-temannya.

  • Penulisan kalimat

Dalam kalimat yang diberikan, tidak ditemukan adanya huruf kapital, jadi berikut akan dituliskan kembali penggunaan tanda kapital yang benar.

1) Wati suka membeli bika ambon.

2) Kita harus selalu menghormati Ibu dan Bapak Dosen.

3) saya telah membaca novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya Hamka.

4) “Ibu Nana dari mana?”, kata Wati.

5) Pada tahun 2005, Undang-Undang Guru dan Dosen sudah diresmikan.

6) Saksi bisu pertemuan kita adalah Sungai Bengawan Solo.

Pembahasan:

Penggunaan tanda hubung dan tanda pisah seringkali terbalik konsepnya. Padahal, penggunaan keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Tanda pisah tidak tersedia dalam papan ketik (keyboard) namun dapat dituliskan dengan menggunakan dua tanda hubung (–).

Sementara penggunaan huruf kapital juga harus memperhatikan kaidah yang terdapat dalam PUEBI. Huruf kapital wajib dituliskan di awal kalimat, penulisan sebutan, nama, dan gelar, nama tempat, dan judul sebuah karya. Namun huruf kapital tidak digunakan untuk menyebut nama jenis, meski menggunakan nama geografi dari suatu tempat. Karena itu, bika ambon tidak ditulis dengan huruf kapital.

Pelajari lebih lanjut materi tentang tanda hubung dan tanda pisah: https://brainly.co.id/tugas/33125966

#BelajarBersamaBrainly

Jelaskan perbedaan penggunaan tanda pisah dan tanda hubung sertakan contoh

Pertanyaan: Jelaskan perbedaan penggunaan tanda pisah dan tanda hubung sertakan contoh penggunakan kedua tanda tersebut pada sebuah kalimat. Perhatikan kalimat-kalimat berikut! 1) wati suka membeli bika ambon 2) kita harus selalu menghormati ibu dan bapak dosen 3) saya telah membaca novel tenggelamnya kapal van der wijck karya hamka 4) ibu nana dari mana? “kata wati” 5) pada tahun 2005, undang-undang guru dan dosen sudah diresmikan. 6) saksi bisu pertemuan kita adalah sungai bengawan solo. Berdasarkan kalimat-kalimat di atas, analisislah dengan memberikan jawaban benar atau salah pada masing-masing nomor tersebut terkait dengan penggunaan huruf kapital dan tanda petik. Jawaban sertakan dengan teori pendukung

  • Penulisan dan tanda baca yang benar yaitu :
  1. Wati suka membeli bika ambon.
  2. kita harus selalu menghormati ibu dan bapak dosen.
  3. Aya telah membaca novel ” Tenggelamnya kapal Van Der Wijck” karya Hamka.
  4. ”Ibu Nana dari mana? ” kata Wati.
  5. Pada tahun 2005, undang-undang guru dan dosen sudah diresmikan.
  6. Saksi bisu pertemuan kita adalah sungai bengawan Solo.
  • Pada suatu kalimat harus diawali dengan huruf besar.
  • Selain awal kalimat, nama orang juga diawali dengan huruf besar.
  • Tanda petik digunakan  langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.
  • Pada akhir kalimat mengunakan tanda baca titik yang berarti kalimat tersebut bukan pertanyaan atau kalimat seruan.

Pembahasan :

Tanda baca adalah tanda-tanda yang digunakan di dalam bahasa tulis agar kalimat-kalimat yang kita tulis dapat dipahami orang persis seperti yang kita maksudkan, mengutip Abdul Chaer dalam buku Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia.

Sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Telah Disempurnahkan (EYD), ada lima belas tanda baca yang lazim digunakan dalam penulisan, antara lain tanda titik, tanda koma, tanda titik koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda pisah, tanda tanya, tanda seru, tanda elipsis, tanda petik, tanda petik tunggal, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda garis miring, dan tanda penyingkat atau apostrof.

Pelajari lebih lanjut

15 jenis tanda baca dan fungsinya

https://brainly.co.id/tugas/36418480

#BelajarBersamaBrainly#SPJ4

Tidak cuma jawaban dari soal mengenai 1) Wati suka membeli bika Ambon 2) Kita harus selalu menghormati Ibu dan Bapak Dosen 3) Saya telah membaca novel Tenggelamnya Kapal van Der wijck karya HAMKA 4) Ibu Nana dari mana? “kata Wati” 5) Pada tahun 2005, undang-undang Guru dan Dosen sudah diresmikan. 6) Saksi bisu pertemuan kita adalah sungai Bengawan Solo. Berdasarkan kalimat-kalimat di atas, analisislah dengan memberikan jawaban benar atau salah pada masing-masing nomor tersebut terkait dengan penggunaan huruf kapital dan tanda petik., kamu juga bisa mendapatkan kunci jawaban atas pertanyaan seperti Jelaskan perbedaan penggunaan, Perhatikan kalimat-kalimat berikut!, apa saja hal, Saya telah membaca, and Jelaskan perbedaan penggunaan.

Surprise